Ruang Guru perusahaan teknologi yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan bekerja sama dengan Persada Capital Investama dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan melangsungkan program Persada Scholarship. Kabupaten Tabanan menjadi salah satu Kabupaten sasaran program ini.

Untuk melaksanakan program ini pihak Ruang Guru bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan menggelar sosialisasi di SMP Negeri 1 Tabanan Jumat , 28 Agustus 2018. Menurut Hanna Fanya dari Ruang Guru saat ditemui, Program Persada Scholarship mencakup beasiswa pelatihan guru, beasiswa bagi pelajar kelas IX dan XII, dan membuat konten toleransi.

Lebih Lanjut lagi Hanna menjabarkan kuota beasiswa bagi pelajar perkota 200 masing-masing 100 siswa SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Sementara itu kuota beasiswa bagi guru juga disediakan 200, 100 guru Sekolah Dasar (SD) dan 100 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Program beasiswa berlangsung selama satu tahun ajaran. Sedangkan kegiatan pelatihannya dua hari untuk beasiswa guru dan sehari untuk beasiswa pelajar,” ujar Hanna.

Program beasiswa ini berlangsung secara daring di aplikasi Ruang Guru melalui beberapa tahap. Dimulai dengan tahap on boarding, yakni bagaimana menggunakan aplikasi Ruang Guru, monitoring dan evaluasi. Proses evaluasi dilakukan melalui grup chat yang sudah disediakan oleh Ruang Guru.

Selama beasiswa berlangsung siswa akan mendapatkan materi ajar berupa akses video pembelajaran di Ruang Guru, try out 8 kali, grup chat belajar dengan guru, dan modul belajar dan layanan konseling. Sementara itu selama beasiswa berlangsung guru akan mendapatkan materi bahan ajar dan pedoman pedagogi. Pedoman pedagogi ini menyangkut bagaimana guru membuat soal, metode  mengajar dan sebagainya.

Pada saat yang sama Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan melalui Sekretaris  Disdik Kab. Tabanan, I Wayan Udayana Sosiawan, SH., M.Pd.,  sangat mengapresiasi program beasiswa ini. Pasalnya menurut Sekdis Wayan Udayana program beasiswa ini membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tabanan. Melalui program ini Sekdis Wayan Udayana berharap gadget tidak hanya digunakan siswa untuk hiburan, media belajar untuk menambah pengetahuan dan mampu melengkapi kebutuhan pendidikan anak yang  belum optimal.

“Saya juga berharap siswa dan guru pendamping konsisten memanfaatkan program ini. Agar berkesinambungan tidak selesai hanya di kegiatan sosialisasi saja,” tutupnya.

By