DISDIK NEWS – Selasa, 14 Agustus 2018 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan Dr. I Gede Susila, S.Sos. M.Si berkunjung ke PAUD Taman Agustus dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan pendidikan inklusi di sekolah tersebut. Dalam kunjungannya Kadisdik disambut langsung oleh Ketua Yayasan Taman Agustus Gusti Ayu Made Budi Ati, S.Pd. yang akrab disapa Bunda Nini. Pada kesempatan ini Bunda Nini mengungkapkan tekadnya membangun sekolah inklusi karena minimnya fasilitas layanan pendidikan bagi anak dengan berkebutuhan khusus di Kabupaten Tabanan dan ingin membantu memberikan pendidikan bagi mereka. Beberapa anak berkebutuhan khusus sudah tertampung di SLB selebihnya entah kemana. Beberapa dari mereka ada yang ditolak di sekolah umum dengan alasan bahwa guru yang ada disekolah tersebut belum dibekali dengan pendidikan inklusi. Atas dasar itu Bunda Nini mencoba menggali pengetahuan untuk bisa menolong para orang tua dalam mendidik anak istimewa mereka dengan membentuk kelas khusus bagi anak-anak istimewa tersebut. “Anak-anak istimewa ini di dampingi oleh psikolog dan therapis yang memeiliki jam terbang khusus untuk menangani anak berkebutuhan khusus” ujarnya.

Pada kesempatan ini Bunda Nini menyampaikan keluhannya bahwa sampai saat ini beliau belum mendapatkan ijin resmi sebagai PAUD penyelenggara inklusi. Kadisdik Tabanan menyatakan “secepatnya akan menindaklanjuti masalah ijin inklusi setelah persyaratan-persyaratan pendirian pendidikan inklusi dipenuhi”.

Kadisdik menegaskan, bahwa kebutuhan pendidikan merupakan kebutuhan dan hak asasi paling dasar yang harus dinikmati seluruh anak bangsa, serta dijamin oleh undang-undang dasar 1945. “Dengan pendidikan inklusi ini, juga merupakan bukti adanya reformasi pada dunia pendidikan kita, sebagai wujud kesamaan hak memperoleh pendidikan bagi seluruh anak bangsa,” terangnya.

Melihat phenomena sekarang dengan kemajuan teknologi semakin banyak anak-anak yang hiperaktif. Untuk itu Kadisdik kedepan ingin memberikan pendidikan inklusi bagi pendidik PAUD agar bisa mengarahkan anak-anak tersebut menjadi normal karena sudah ditangani sejak dini. “Di Tabanan baru ada 1 sekolah yang resmi menjalankan inklusi yaitu SMP Negeri 1 Kediri dan dalam waktu dekat diikuti oleh PAUD Taman Agustus, selanjutnya akan di siapkan jenjang SD” ujarnya.

By