DISDIK NEWS-Ratusan siswa usia 12 -14 tahun se-Tabanan ikuti test pemanduan bakat olahraga yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan KONI Kabupaten Tabanan. Test pemanduan  bakat dibuka secara resmi oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gede Susila, bertempat di Stadion Debes, Jl. Mawar, Gerokgak, Rabu (10/10/2018), pagi.

Acara pembukaan dihadiri langsung oleh perwakilan Kemenpora Bapak Darmo Susilo, S.Kom, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan  Tabanan I Ketut Suma, Perwakilan KONI Bali Yama Dhiputra, Ketua Umum KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan, instruktur olahraga daerah termasuk instruktur dari Kemenpora Achmad Suparto, M,Pd  bersama staf Ibu Sugiarti.

Darmo Susilo dalam sambutannya mengatakaan, test pemanduan bakat merupakan program unggulan Kemenpora yang dilaksanakan setiap tahun. Kata dia, pemanduan dan pengembangan bakat merupakan awal penting untuk mendapatkan bibit atlet berbakat yang potensial dan memberikan peluang yang besar untuk dikembangkan menjadi atlet berprestasi di kemudian hari, terangnya.

Lanjut Susilo, test pemanduan bakat sudah dilaksanakan dibeberapa wilayah di Indonesia, di Bali sendiri sudah dilaksanakan sebanyak dua kali, sebelumnya pernah dilaksanakan di Kabupaten Bangli dan kali ini yang kedua di Kabupaten Tabanan, ujarnya.

Sebelum membuka secara resmi Kadisdik Kabupaten Tabanan I Gede Susila  dalam sambutannya menekankan, test pemanduan bakat tingkat Kabupaten Tabanan tahun 2018 ini merupakan upaya menggali dan pengembangan potensi SDM sehingga pembangunan nasional di bidang olahraga dapat meraih prestasi yang optimal serta berjalan efesien dan efektif. “Pemanduan bakat tidak semudah yang kita bayangkan, dibeberapa negara yang sudah memiliki sistem keolahragaan yang sudah maju pun sistem pemanduan bakat masih belum baku. Sehigga pedoman pemanduan bakat kali ini menjelaskan tentang strategi dan program pemanduan bakat sebagai arahan dan petunjuk dalam rangka meningkatkan kinerja pembangunan dibidang olahraga melalu deteksi dini tentang bibit-bibit atlet yang berkulitas dengan tujuan agar program pemanduan bakat dapat dilaksanakan sesuai perencanaan,” terangnya.

“Pemanduan bakat adalah upaya sistematis untuk mengidentifikasi seseorang agar berhasil dalam proses pelatihan sehingga kelak mampu meraih prestasi puncak,” pungkas Gede Susila.

Test pemanduan bakat diikuti 400 peserta dari kalangan pelajar dan dilaksanakan dalam dua tahap mulai Hari Rabu 10 Oktober hingga Kamis 11 Oktober 2018. Masing-masing tahap diikuti sebanyak 200 orang melibatkan 20 instruktur yang berasal dari kalangan guru dan pelatih cabang olahraga yang sehari sebelumnya Selasa (9/10/2018) telah mendapatkan  bimbingan teknis dari pihak Kemenpora.

Achmad Suparto, M,Pd Instruktur pemanduan bakat Kemenpora dalam penjelasannya mengatakan ada 10 butir test yang dilaksanakan yang dibagi menjadi dua bagian yaitu pertama meliputi tinggi badan, tinggi duduk, berat badan, rentangan lengan dan lempar-tangkap bola tenis. Kemudian bagian kedua  meliputi melempar bola basket, loncat tegak, lari kelincahan, lari cepat 40 meter dan lari multi tahap. Kesepuluh tahapan test tersebut dilaksanakan dengan pola dan parameter khusus. Hasil test selanjutnya akan dikaji dan diolah dan hasilnya dapat digunakan untuk membantu tahapan pelatihan maupun  pendidikan jasmani yang lebih tinggi, terangnya.

Saat ditemui disela-sela pelaksanaan test, Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan menyambut baik pelaksanaan test pemanduan bakat yang dilaksanakan oleh pihak Kemenpora di Tabanan. “Kegiatan seperti ini sangat penting dan perlu dilaksanakan secara rutin, disamping untuk menjaring bibit-bibit atlet masa depan, kegiatan pemanduan bakat olahraga kali ini sangat membantu kami dalam persiapan menuju Proprov Bali XIV tahun 2019, terangnya.

By