Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno VII, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar acara Dharma Santi Nyepi Saka 1947 pada Selasa (10/6), bertepatan dengan Purnama Sasih Kasadha, di Pura Luhur Batukaru, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel. Acara ini dirangkaikan dengan persembahyangan bersama dan dihadiri oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi oleh Ketua TP PKK, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Wakil Bupati I Made Dirga, S.Sos., dan istri Ny. Budiasih Dirga.

 

Turut hadir pula sejumlah tokoh dan pejabat, di antaranya Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda, Cokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda, PHDI, Sekda, para Asisten, Pimpinan OPD, Camat, serta ASN dan Non-ASN di lingkungan Pemkab Tabanan.

 

Pura Luhur Batukaru memiliki tradisi unik, di mana anak-anak yang belum ketus gigi atau belum cukup umur tidak diperkenankan tangkil ke kahyangan jagat. Untuk mengakomodasi anak-anak selama upacara berlangsung, dibangunlah perpustakaan taman baca di area pura.

 

Pada kesempatan itu, Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, Ketua GOW, dan Ketua DWP Tabanan meninjau langsung taman baca tersebut. Mereka juga menyerahkan sekitar 2.000 buku kepada Bendesa Adat, beserta bingkisan alat tulis dan makanan bergizi untuk anak-anak.

 

Menurut Ny. Rai Wahyuni, kolaborasi antara adat dan pemerintah ini merupakan solusi kreatif dalam menanamkan budaya literasi sejak dini. “Tatkala orang tuanya bersembahyang, anak-anak dapat ditempatkan di sini sambil membaca buku, sehingga waktu menunggu tidak hanya diisi dengan bermain HP, tetapi juga dengan kegiatan yang mendidik,” ujarnya.

By disdik