Sabtu, 25 September 2021, Lokakarya 5 Program Guru Penggerak angakatan kedua untuk Kabupaten Tabanan telah dilaksanakan dengan lancar di Hotel Aston Denpasar. Kali ini kegiatan lokakarya mengambil tema Guru Pemimpin Pembelajaran dengan topik Refleksi Kompetensi Calon Guru Penggerak. Target yang hendak dicapai dalam lokakarya ini adalah CGP mampu mengidentifikasi kompetensi yang sudah berkembang dan belum berkembang, CGP mampu mengidentifikasi factor pendukung dan factor penghambat pengembangan diri kompetensi Guru Penggerak dan CGP mampu menyusun rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi Guru Penggerak.

Wajah-wajah sumringah para Calon Guru Penggerak (CGP) dan Pengajar Praktek (PP) terlihat mewarnai Hotel Aston yang selama ini sepi terdampak Pandemi Covid 19. Pagi ini sekitar 50 CGP dan PP meramaikan hotel Aston. Hanya sehari, namun itu cukup memberikan harapan bagi karyawan yang pasti sangat menunggu kehadiran tamu. Dari pihak CGP, sangat terlihat semangat dan antusiasme ketika akan memulai kegiatan, karena loka karya luring ini adalah kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu mengingat lokakarya 3 dan 4 dilaksanakan secara daring.  Secara teknis dan kualitas isi, sepertinya tidak terlalu banyak perbedaan antara lokakarya daring dengan luring. Yang membedakan adalah perasaan hangat ketika para CGP bertemu darat, saling bertegur sapa dan bahkan saling berpelukan, sesaat lupa akan aturan jaga jarak. Saat itulah terasa sekali perbedaannya. Apalagi ada obrolan ringan pada saat santap siang  yang kadang memancing tawa. Hal itu yang tidak didapatkan  pada lokakarya daring. Tidak terasa para CGP sudah melewati setengah dari 10 lokakarya yang dijadwalkan.

Loka karya 5 ini, seperti biasa diawali dengan sapaan suara renyah Pengajar Praktek yang mendampingi para CGP selama proses Loka Karya. Mereka juga kelihatan begitu antusias membuka, menyapa dan selalu berhasil membuat suasana nyaman. Begitulah seharusnya seorang guru dalam memulai sebuah pembelajaran, menggiring perasaan murid menuju titik nyaman, dan apabila berhasil seluruh proses akan terlewati dengan lebih mudah.

Kegiatan pertama lokakarya adalah melakukan refleksi terhadap pelaksanaan kompetensi Guru Penggerak selama 5 bulan proses yang telah dilewati. Para CGP membuka kembali file dan ingatan tentang  apa yang telah ditulis pada lokakarya 1, di posisi mana  mereka berada saat itu terkait dengan kompetensi Guru Penggerak, kemudian membandingkan dengan keadaan mereka  saat ini. Sepertinya senyum menghiasi hampir semua wajah CGP  karena ternyata angka-angka yang tertera pada lembar kerja kompetensi Guru Pneggerak telah bergeser. Dari satu menjadi 2, dari 2 menjadi 3 dan dari 3 menjadi 4 yang membuat semua CGP semakin menyadari  kekuatan reflreksi. Melihat yang lalu dan membandingkan dengan yang sekarang. Apa yang sudah baik dan apa yang akan dilakukan untuk membuat lebih baik lagi, apa yang belum baik dan apa yang akan dilakukan untuk membuat lebih baik lagi. Benar, itulah kekuatan refleksi. Hal yang seharusnya dilakukan secara rutin di kelas bersama siswa, melakuakn refleksi sehingga pada akhirnya dapat menjadikan kelas tempat yang paling nyaman di seantero tempat yang ada di alam fana.

Kegiatan kedua yang tidak kalah menarik  adalah setiap CGP menyimak paparan teman-teman CGP lain tentang apa yang telah berhasil mereka lakukan dan apa yang belum. Yang menarik di sini adalah CGP juga harus menyampaikan strategi apa yang digunakan untuk untuk mencapai keberhasilan tersebut dengan harapan para CGP saling belajar dari pengalaman teman-teman ketika mereka berjuang mewujudkan mimpi mereka dengan setrategi tertentu. Setiap CGP memiliki kelebihan tersendiri, keunikan tersendiri dan strategi tersendiri untuk mewujudkan harapan mereka. Ternyata memang benar, ilmu yang semakin dibagi akan semakin bertambah, bertambah jumlah dan bertambah  dalam.

Kegiatan ketiga Loka karya 5 adalah  menuliskan rencana CGP selama 3 bulan ke depan. Ini adalah hal penting yang harus dilakukan, karena dari rencana yang disusun pada saat lokakarya inilah perubahan besar di sekolah akan terjadi. Pergeseran  nilai yang terjadi dari Lokakarya 1 sampai Lokakarya 5, dari nilai satu menjadi 2, 2 mnajdi 3,  memberikan keyakinan bahwa para CGP akan mampu membuat sebuah perubahan positif dari rencana yang disusun. Rencana yang disusun oleh setiap CGP kemudian diceritakan pada CGP lain dengan tujuan untuk mengingatkan para CGP bahwa pada saat ini mereka sudah membuat sebuah rencana kecil untuk sebuah perubahan besar. Perubahan besar memang bisa terjadi berawal dari obrolan ringan di sudut-sudut ruangan sebuah hotel yang dinginnya membuat menggigil. Inovasi bisa datang kapan saja.

Acara lokakarya diakhiri dengan melakuakan refleksi serta evaluasi terhadap pelaksanaan Lokakarya 5 serta penyampaian informasi dari pengajar Praktek tentang apa yang harus disiapkan untuk lokakarya 6. Sungguh sebuah kegiatan yang mampu memberikan inspirasi. Inspirasi yang justru didapatkan dari rekan sejawat. Inspirasi yang sebenarnya ada dalam diri namun kadang tidak disadari sebelum ada tantangan yang mampu membuat semua keluar.

Salam Guru Penggerak, Salam dan Bahagia.

 

 

Penulis

Ni Putu Erinawati, SS,M.Pd

CGP Angakatan Kedua Kabupaten Tabanan

By disdik